JavaScript - FUNCTIONS - Functions

FUNCTIONS

Functions

Bagaimana cara kerja kode dibawah ?
let calculatorIsOn = false; const pressPowerButton = () => { if (calculatorIsOn) { console.log('Calculator turning off.'); calculatorIsOn = false; } else { console.log('Calculator turning on.'); calculatorIsOn = true; } }; pressPowerButton(); // Output: Calculator turning on. pressPowerButton(); // Output: Calculator turning off.
Ayo jelajahi setiap bagian secara detail :
1. Kita membuat sebuah fungsi yang bernama  pressPowerButton.
  • const pressPowerButton membuat sebuah variabel  dengan nama yang ditulis dengan gaya camelCase.
  • The variable is then set equal = to a set of parentheses followed by an arrow token () =>, indicating the variable stores a function. This syntax is known as arrow functionsyntax.
  • Finally, between the curly braces {} is the function body, or the JavaScript statements that define the function. This is followed by a semi-colon ;. In JavaScript, any code between curly braces is also known as a block.
2. Didalam function body adalah pernyataan if/else . 
3. Pada beberapa baris terakhir, kita memanggil funsi tersebut dengan namanya , diikuti dengan semi-colon pressPowerButton();. Ini menjalankan fungsi, menjalankan semua kode dalam badan fungsi.
4.  Kita mengeksekusi kode dalam tubuh fungsi dua kali tanpa harus menulis set instruksi yang sama dua kali. Fungsi dapat membuat kode dapat digunakan kembali!
1.
Bayangkan Anda bekerja di restoran pizza dan Anda ingin menulis ke JavaScript untuk menerima pesanan sehingga Anda tidak perlu menulis pesanan dengan tangan. Anda dapat menulis fungsi untuk melakukan tugas ini!

const takeOrder = () => {
  console.log('Order : pizza')
};

takeOrder();

Output : 

Order : pizza
Mulai dengan menulis sebuah fungsi dengan menggunakan keyword const dan nama takeOrder. Kemudian set variabel = ke satu set tanda kurung diikuti oleh tanda panah () =>. Di dalam bloknya {}, gunalak console.log() untuk mencetak 'Order: pizza'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar